Senin, 13 Juli 2009

Sakit Kepala


Suami saya berusia 39 th seorang eksekutif  dan bekerja pada sebuah perusahaan swasta,sudah lebih dari 10 th menderita sakit kepala. Sakit itu sering datang secara tiba - tiba bahkan waktu dia sedang tertidur. Makin lama,sakit itu makin sering timbul dan biasanya kalau sudah tidak tahan baru dia berobat ke dokter ahli syaraf  yg sudah bertahun - tahun mengobati suami saya,Seorang Dokter ahli syaraf yang praktek di beberapa Rumah Sakit didaerah  Bogor dan biasanya beliau hanya memberi obat penghilang rasa sakit karena menurut beliau suami saya hanya mengalami tegang otot. Karena sakitnya  berulang - ulang dan sudah terlalu lama,beliau menyarankan kepada suami saya untuk di MRI dan CT Scan. Tadinya suami tidak pernah mau,karena takut akan hasilnya,setelah di pikir masak - masak akhirnya suami saya mau juga di MRI dan CT Scan. Tanpa menunggu lama, hasilnya sudah bisa terbaca dan ternyata terdapat cairan kental di dekat otak, yang di sebut sebagai sinus spherenoid. Sedikit lega karena tadinya saya dan suami mengira ada "sesuatu" yang mengerikandi dalam kepalanya. Setelah itu suami di rujuk ke dokter ahli THT, yang berada di rumah sakit khusus THT di jl. Proklamasi Jakarta. Dokter THT memberi keterangan secara rinci tentang penyakit suami saya, dan beliau menyarankan untuk di operasi. Tapi, resiko terburuk yang akan terjadi bila operasi yaitu mengalami kebutaan. Masya Allah, cobaan apalagi ini ? . Akhirnya saya dan suami memutuskan pulang, dan berusaha mencari tau apa itu sinus spherenoid. Secara tidak sengaja, saya bertemu teman lama dan saling bercerita. Begitu saya bilang kalau suami saya lagi sakit, dia memberi saran untuk berobat ke Klinik Herbal yang berada di Mal di daerah Jakarta. Menurut teman saya, papanya menderita tumor otak setelah berobat rutin selama 2.5 tahun sembuh total. Dari situ saya seperti menemukan mukjizat, hati saya ko langsung "klik" untuk sebera berobat kesana. Tanpa pikir panjang, saya pun datang konsultasi ke klinik tersebut dengan membawa hasil MRI dan CT Scan. Kebetulan, saya disarankan teman saya untuk bertemu salah satu dokter di Klinik Herbal. Akhirnya, sayapun dikasi resep obat2 herbal yg  juga tersedia di klinik itu. Baru minum sekitar 1 minggu Alhamdulilah suami sudah tidak pernah pusing lagi. Sampai tulisan ini saya buat, suami sudah mengkonsumsi obat selama 2 bulan,sakit kepala itu sudah tidak pernah muncul lagi. Adapun obat2 an yang di konsumsi suami yaitu pegagan,bidara upas,ciplukan,rumput mutiara dan temulawak. Dan, semua itu sudah di kemas dalam bentuk kapsul. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar